Tak lepas mata ini memandang citra wajahmu
Begitu tenang senyum yang melapis dirimu
Senantiasa mencerahkan serasa jiwa
Bening seperti kaca
Sudah lama masa indah kita tinggalkan
Selama waktu yang pernah kita habiskan bersama
Sebanding dengan tawa yang kita ungkap
Sebanding dengan janji persahabatan yang kita ucap
Pernah kukatakan sebelum ini
Setiap saat dan berulang kali
Tak bersama denganmu sedetik saja buatku merindu
Menyesalkan berapa jarak jarum jam harus berputar
Seringkali kita berbeda pendapat
Pernah ada masa kita saling menyakiti
Tak bisa dinafikkan
Itu karena kita berbeda juga keras kepala
Seringkali kita bertingkah aneh
Pernah ada masa kita berbicara
Hati ke hati
Begitu hangat berbagi cerita
Semua telah berubah
Sekejap mata, berbalik dunia
Begitu dalam rasa sakit dalam hati
Namun tak pernah ada rasa benci dalam diri
Pernah kau mohon aku tuk melupakanmu
Namun ku katakan itu tak mungkin
Pernah kau katakan ini tak adil
Dunia tidak akan pernah adil
Dari saat itu
Kupikir 2 atau 3 tahun yang lalu
Memang istimewa
Kita ditakdirkan bertemu
Sekarang, hingga saat ini
Aku tetap menanti hari
Ketika masa lalu kembali menjadi masa depan
Kita akan bertemu kembali
Aku tidak tahu apa kau masih mengingatku
Apalagi, membutuhkanku
Namun satu hal yang pasti dan takkan pernah berubah
Aku akan selalu membutuhkanmu....
Friday, 21 January 2011
Terlalu Indah 2 - Momen
Terlalu Indah
Sore ini,
Peron Jakarta di Stasiun Pocin...
Memori-memori indah itu kembali mendatangiku...
Tak ku sangka datangnya....
Sekilas merubah senyumku
Bahkan hampir membuatku buta bahwa KRL telah ada di depanku
Butuh beberapa detik untuk bangkit dari tempat duduk itu
Itu juga karena teman yang pulang bersamaku
Entahlah apa aku masih berarti atau tidak
Yang pasti dan takkan pernah berubah,
Kau selalu dan terlalu berarti buatku
Tak mampu ku melihatmu
Terlalu indah bagiku....
*Kilas balik memori, 2009....
Subscribe to:
Posts (Atom)