Monday, 24 June 2013

Penglihatan XVIII: Senandung dalam Awan

Pergiku dengan yakin
Tak mampu pamit dengan ibuku
Tak berniat hidup dalam dusta
Tak ingin ku dia khawatir

Berserak tubuh dalam semangat
Bersama tali saudara kami genggam
Sebuah rindu ku tinggalkan
Untuk Sahabat Jiwa

Manisku, akankah kita bersama?
Telusuri ladang Suryakencana?
Harummu terpapar surga
Memori cinta Edelweiss

Aku tak pernah henti berharap
Cahya pun terbit kembali
Di Bukit itu
Mari ke sini untuk ku peluk

Lelah memang suatu batas
Namun Dia tak pernah berbatas
Anugerah terindah lantas ku syukur
Semoga indah-Mu iringi langkahku

Sampai jumpa kembali
Aku akan kembali pulang
Dalam pangkuan kasih sayangmu….


*Ditulis di Lembah Suryakencana, Mingggu, 19 Juni 2011, untuk Masa Depan.

Read More......