Assalamu'alaikum....
Kali ini, saya membagi puisi karya saya sendiri yang pernah tercantum dalam Buku Saku UI 2009 yang dibagikan kepada mahasiswa baru UI angkatan 2009. Ketika itu, saya termasuk panitia Buku Saku UI 2009 alias Laskar Busak. Sebenarnya, amanah saya waktu itu adalah PJ Fotografi yang bertugas mencari foto-foto fakultas, fasilitas, BPH BEM UI 2009, dan lainnya. Namun, sang Project Officer yang juga mahasiswa FKM UI angkatan 2008, Novita Manalu, "menugaskan" saya untuk membuat suatu puisi yang cocok digunakan sebagai pengisi halaman pembuka Buku Saku UI 2009. Awalnya, saya menolak karena saya tidak pernah menerima permintaann akan pembuatan puisi. Semua puisi yang saya buat sebelumnya merupakan "refleks" pikiran dan hati yang menyikapi suatu keadaan, bukan sesuatu yang disengaja. Namun pada akhirnya, saya terima tawaran itu. Saya lupa jangka waktu yang saya gunakan untuk membuat puisi ini. Pada akhirnya, puisi ini selesai dan saya kirim ke Novita. Dan, puisi ini pun terbit sebagai halaman pembuka Buku Saku ini. Suatu kebanggaan bagi orang tua saya dan khususnya saya sendiri karena dapat membagi karya saya untuk dibaca ribuan MaBa UI 2009. Selain itu, saya turut membawa nama fakultas saya, Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, sebagai identitas saya di puisi ini.
Jadi, selamat membaca dan mengapresiasi puisi ini....
HIDUP MAHASISWA!!!
HIDUP RAKYAT TERTINDAS!!!
Aku Akan ke Sana
Suasana pagi menghinggapi hari
Tersadar diri akan sebuah janji
Menepati angin kehidupan yang terlewat dalam ucapan
Bahwa aku akan ke sana
Cahaya mentari menjerat raga
Menembus hati sadari semangat jiwa
Perjalanan akan perjuangan segera ku tempuh
Bahwa aku akan ke sana
Ujian hidup bukanlah cobaan
Hanyalah tangga yang harus ku naiki
Agar ku tetap yakin dan percaya
Bahwa aku akan ke sana
Tunggulah aku, wahai para pemuda
Tersulut kalian akan bara pembaharuan
Mengalir deras darah yang terbawa
Karena aku akan ke sana
Lihatlah diri kalian
Terkabul impian doa ibunda
Bersimbah nada syukur kuucap pada Yang Maha Kuasa
Karena aku akan ke sana
Tegaklah berdiri di atas tanah abadi
Bersujud tubuh merenung memori
Mengenang pahlawan pejuang negeri
Karena aku akan ke sana
Pemuda-pemuda ini akan pergi merangkul dunia
Harapan bangsa tergenggam erat dalam tangan kami
Menjemput kepastian yang akan terukir di langit biru
Karena aku akan ke sana
Pada akhirnya, aku akan tersenyum
Tinta emas peradaban menulis riwayat jerih payah bangsa
Pada akhirnya, napas kemenangan akan berhembus
Kemenangan bagi kami dengan segala harga diri
Kebanggaan dan keyakinan bersatu dalam ucapan
Aku akan ke sana
Sunday, 7 February 2010
Aku Akan ke Sana
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
gue baca puisi ini, dan yg bikin gue kaget yg bikin adalah elo kak hahaha
ReplyDelete