Aku kembali ke masa ini
Membawa hati yang rapuh tersakiti
Ketika melihatnya,
Terasa lelah peselisihan dalam benakku
Sahabat jiwa yang melihatku tajam
Segala keimanan yang dimiliki
Menjamah tubuh yang tak tahu
Keberadaan-Mu, ya Allah
Mengapa orang-orang itu begitu bangga
Akan diri mereka yang penuh fitnah itu
Membenarkan diri dengan kepalsuan
Melupakan-Mu, ya Allah
Empat pintu dalam rumah ini
Sahabat itu tersesat di dalamnya
Tidak tahu apa yang terjadi
Hanya meyakini-Mu, ya Allah
Jangan pernah dustakan segala anugerah
Yang penuh pertanda akan sebuah kebesaran
Makna tersirat di sekitarmu
Mempertemukanmu dengan pencarian
Segala impian yang menyertaimu
Takkan pernah terhapus dalam jiwa
Tetesan air yang jatuh mendera
Membuatmu menapaki tanah yang tercerahkan
Aku bertemu dengan dirinya
Dalam silaturahmi yang ku jalani
Tak pernah ku berharap
Malaikat di depan mataku
Ku tak tahu segala yang Kau berikan
Tak pernah ku memohon pada-Mu
Tak berkeinginan, tanpa emosi
Hanya ada impian
Manusia ini hanya terjebak dalam tubuh manusia
Tak dapat berbuat, tak dapat berkata
Hanya doa yang tergenggam
Jawaban akan hadir-Mu
Ku percaya tak ada yang tak mungkin
Yang Mahakuasa mengetahui segala
Dan ketika kalian semua berada di hadapku
Suatu saat nanti,
Ku percaya semua ini
Hanya sebuah takdir kehidupan.
Wednesday, 9 January 2013
Penglihatan XII: Perkataan Hati
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment