Wednesday, 9 January 2013

Penglihatan XIII: Dua Sisi

Hitam…
Putih…
Khayal…
Nyata…

Sungguh jiwa yang tenang menghampiri hidupku
Terpejamkan mata mengasihi doa
Harapan takkan pernah musnah
Sepanjang angin tetap berhembus

Terlalu suci hati membuatku termenung
Tak ingin ku lepas walau sedesir pasir
Perasaan mendalam begitu indah
Begitu hangat selimut jiwa

Selama hidup aku ingin
Bersandar pada bahumu
Memelukmu erat takkan ku lepas
Agar aku tetap bersyukur
Anugerah hadirmu

Sungguh damai yang kau bawa
Tak dapat aku menghindar
Keyakinan akan hasrat jiwa
Begitu bersih tanpa noda

Irisan diri begitu kuat
Tak terlampau jasad mampu menahan
Inginkan diri menjauh jarak
Pergi dari segala kelemahan

Kekecewaan ini akan terbalas
Mereka semua akan menyesal
Tak tahu akan manusia ini
Mampu musnahkan semua harapan

Mereka akan bertanya padaku
Segala apa yang kulakukan
Seolah mereka tak mengenal
Siapa diri mereka

Mereka sangat tak berdaya
Dendam manusia ini terlalu dalam tak terbendung
Jadikan mereka menikmati derita yang tertanam
Dan irisan ini akan tersenyum

Bukankah kalian sudah mengerti?
Bukankah kalian sudah memulainya?
Dan bukankah kalian yang menginginkan?

Harapanku…
Semesta ini akan sadari dirinya
Dan akan hilang penuh misteri
Tanpa sisa tersimpan

Katakanlah pada mereka, “Lihatlah anak itu!”
Takkan mampu mereka berdusta
Dunia akan ada dalam genggamannya
Agar semua ini menjadi indah

Jangan pernah kau bertanya
Biarkan waktu menjawab realita
Jangan pernah kau bertanya
Biarkan anak itu temukan dirinya

Dua sisi dalam diri
Kegelapan dan Cahaya
Dua sisi dalam diri
Ambisi dan hakikat cinta
Dua sisi dalam diri
Hanya kau dan aku

No comments:

Post a Comment