Hari-hari ini membiru
Bukan langit yang menyaru
Bukan semangat yang membaru
Hanya asa yang membisu
Musim-musim berganti
Tak kunjung usai ku menanti
Mengawal rasa dalam hati
Tak ingin padam sebelum mati
Mimpi dan mimpi
Berdatangan kembali
Tak ada tanda berhenti
Bayangmu selalu menghantui
Aku berjanji tak hendak menyerah
Tapi semesta memaksa kalah
Aku, hilang arah?
Aku ingin melepas amarah
Lalu dalam cermin ku saksikan
Pesona menjijikan
Muak akan kekalahan
Yang tampak tak bisa ku menangkan
Prasangka meyakinkan dahulu kala
Dua belas purnama tidaklah lama
Kini semua berbalik nyata
Dulu aku terlampau jumawa
Setan-setan alas bukan musuh terberat
Diri ini yang jelas menjerat
Dorongan impian telah berkarat
Seakan alam pun berkhianat
Lara, lemah, lelah
Mata ini tak mampu membasah
Tersimpan rapi hati berkawah
Rusak dan tak terasah
Apa yang harus kuperbuat?
Untuk kembalikan semua niat
Yang tegar dan kuat
Meski hadapi tantangan berat
Satu-satu orang datang
Satu-satu orang hilang
Ucapan mereka terlalu usang
Bukan pandu yang benderang
Selamanya, aku ada cinta
Yang tidak pernah kau pinta
Cahayamu begitu nyata
Percaya ini tentang kita
Ratusan hari aku merindu
Dalam naungan awan nan sendu
Ratusan bintang langit memadu
Membawa memori berpadu
Dalam kalah, masih ada coba
Meski salah walau sekadar menerka
Mencoba membangun harapan yang ada
Dari puing pasir di tanah rata
Jika kau ada, bayangkan diriku
Jika kau sanggup, sapalah diriku
Jika kau rela, kuatkan diriku
Dan jika kau ingin, peluklah diriku
Kita, manusia dosa
Tak mampu sampingkan ego dalam raga
Kita, ditakdirkan bersama
Kita tahu yang seharusnya
Berjanjilah kita akan tersenyum lagi
Berjanjilah kita akan menangis lagi
Berjanjilah kita akan menyentuh lagi
Berjanjilah kita akan bersatu lagi
Forza,
Berjanjilah untuk menyapa
Aurangzeb,
Berjanjilah untuk kembali pulang
Delta-Orion,
Berjanjilah untuk tetap setia
RyĆ³o,
Berjanjilah untuk menjadi dirimu sendiri
Zeesto,
Berjanjilah untuk tetap bersamaku
Biarkan kuakhiri perang ini dengan senyuman
Hingga takkan ada sesal dalam genggaman
Aku akan kembali pulang
Dalam pekatnya misteri malam….
*Ditulis di Selatan Bumi, 2 November 2016, di tengah kekalahan…
Tuesday, 1 November 2016
Penglihatan XXV: Chaos
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment